Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desain Grafis : Materi Dasar & Panduan kurikulum Merdeka Kelas 10 Semester 1

Desain Grafis : Materi Dasar,unsur desain grafis

Definisi desain grafis adalah seni dan praktek menciptakan dan menggabungkan elemen-elemen visual dan tekstual dalam suatu komunikasi yang dapat membentuk pesan yang efektif dan menarik bagi target audiens. Desain grafis mencakup penggunaan gambar, warna, huruf, dan elemen visual lainnya untuk membuat karya seni yang berfungsi sebagai alat komunikasi untuk tujuan bisnis, pemasaran, atau kepentingan sosial. Dalam konteks teknologi modern, desain grafis juga terkait dengan penggunaan perangkat lunak desain grafis untuk membuat dan memanipulasi elemen-elemen visual. Desain grafis dapat ditemukan di berbagai media seperti majalah, buku, situs web, iklan, brosur, logo, kartu nama, poster, dan banyak lagi.

Mengenal Sejarah dan Dasar - Dasar Desain Grafis

Sejarah desain grafis dimulai pada zaman prasejarah, ketika manusia pertama kali menggunakan gambar untuk berkomunikasi. Namun, perkembangan desain grafis modern dimulai pada awal abad ke-20, ketika seniman dan desainer mulai bereksperimen dengan tipografi dan penataan teks pada media cetak seperti majalah dan poster.

Pada tahun 1920-an dan 1930-an, terjadi perkembangan signifikan dalam desain grafis dengan munculnya gerakan avant-garde Bauhaus di Jerman, yang mengintegrasikan seni, teknologi, dan industri untuk menciptakan desain yang fungsional dan estetis. Gerakan ini dipengaruhi oleh gaya seni modern seperti Kubisme, Futurisme, dan Dadaisme, dan membawa perubahan besar dalam tipografi, penggunaan warna, dan desain produk.

Setelah Perang Dunia II, desain grafis berkembang pesat di Amerika Serikat dan Eropa, terutama dalam desain cetak dan iklan. Desainer seperti Paul Rand, Saul Bass, dan Milton Glaser menciptakan karya-karya yang sangat berpengaruh dan mengubah cara orang memandang desain grafis.

Dalam era digital, desain grafis semakin terintegrasi dengan teknologi dan media sosial. Perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign menjadi standar industri untuk membuat karya desain. Selain itu, dengan perkembangan internet dan media sosial, desain grafis telah berubah menjadi bentuk yang lebih interaktif dan dinamis seperti animasi, desain web, dan video.

Perkembangan desain grafis terus berlanjut hingga saat ini dengan adanya tren dan teknologi baru seperti desain responsif, animasi 3D, realitas virtual, dan desain interaktif. Perkembangan desain grafis juga terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar, sehingga desain grafis tetap relevan dalam dunia bisnis dan kreatif.

Penerapan desain grafis dalam kehidupan sehari-hari

Penerapan desain grafis dalam kehidupan sehari-hari sangat luas dan tidak terbatas pada bidang tertentu. Beberapa contoh penerapan desain grafis dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Iklan dan promosi

Desain grafis digunakan dalam iklan dan promosi untuk menciptakan pesan yang menarik dan efektif untuk target audiens.

2. Desain produk

Desainer produk menggunakan desain grafis untuk menciptakan produk yang menarik dan fungsional. Desain produk mencakup penggunaan grafis pada kemasan produk, logo, dan desain produk itu sendiri.

3. Media sosial

Desain grafis digunakan untuk membuat gambar, animasi, dan video untuk diposting di media sosial, baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis.

4. Desain interior

Desain grafis dapat digunakan dalam desain interior untuk menciptakan tata letak ruangan yang menarik dan estetis.

5. Pendidikan

Desain grafis digunakan dalam pembuatan materi ajar seperti buku, brosur, dan presentasi untuk membantu siswa belajar dengan lebih mudah dan menarik.

6. Arsitektur

Desain grafis digunakan dalam perencanaan dan pembuatan desain arsitektur, baik untuk membuat presentasi desain atau untuk merancang elemen grafis seperti tanda-tanda, logo, dan wayfinding.

7. Seni dan hiburan

Desain grafis digunakan dalam industri seni dan hiburan seperti film, televisi, musik, dan game untuk membuat grafik, animasi, dan tata letak visual.

Dalam keseluruhan, desain grafis memainkan peran penting dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, membantu kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia dengan cara yang lebih menarik, efektif, dan estetis.

Mengenal Komponen Desain Grafis

Tipografi : Tipografi merujuk pada penggunaan huruf dan karakter dalam desain grafis. Tipografi bisa mempengaruhi kesan dan mood dari pesan yang disampaikan. Jenis huruf, ukuran, jarak antar huruf, dan pengaturan teks sangat penting dalam menciptakan desain grafis yang baik dan efektif.

Warna Warna adalah salah satu komponen desain grafis yang paling penting. Warna bisa menciptakan kesan, memicu emosi, dan memengaruhi mood dari pesan yang disampaikan. Pemilihan warna yang tepat dalam desain grafis bisa membuat desain tersebut menonjol dan mudah diingat.

Gambar/Ilustrasi: Gambar atau ilustrasi bisa menjadi elemen penting dalam desain grafis. Gambar bisa membantu menyampaikan pesan secara visual dan lebih mudah dipahami oleh audiens. Penggunaan gambar atau ilustrasi juga bisa membantu menciptakan identitas merek dan membedakan produk atau layanan dari pesaing.

Layout/ Tata Letak : Layout atau tata letak adalah cara untuk mengatur elemen-elemen desain grafis agar terlihat seimbang dan mudah dibaca. Tata letak yang baik bisa membantu mengarahkan perhatian audiens ke pesan yang ingin disampaikan dan menciptakan desain grafis yang lebih menarik dan profesional.

Semua komponen ini saling terkait dan saling memengaruhi dalam menciptakan desain grafis yang efektif dan menarik. Pemilihan tipografi, warna, gambar, dan tata letak yang tepat bisa membuat desain grafis lebih efektif dan mudah diingat oleh audiens.

Prinsip-Prinsip Materi Dasar Desain Grafis

Kesatuan/Harmony : Kesatuan merujuk pada keterkaitan antara elemen-elemen desain grafis dalam satu kesatuan yang utuh dan harmonis. Kesatuan bisa dicapai melalui penggunaan elemen-elemen desain yang serupa atau mengikuti pola yang sama dalam seluruh desain grafis, sehingga menciptakan kesan harmoni dan konsistensi.

Keseimbangan/Balance : Keseimbangan adalah prinsip desain grafis yang menciptakan perasaan seimbang dan stabil dalam sebuah desain. Keseimbangan bisa dicapai melalui penyebaran elemen-elemen desain secara merata, baik secara simetris atau asimetris, sehingga menciptakan kesan yang seimbang dan mudah diterima oleh audiens.

Kontras/Contrast : Kontras adalah prinsip desain grafis yang menciptakan perbedaan antara elemen-elemen desain untuk menarik perhatian dan menciptakan efek dramatis. Kontras bisa dicapai melalui penggunaan warna yang kontras atau perbedaan antara elemen-elemen desain lainnya, seperti ukuran, bentuk, dan teks.

Berulang/Repetition : Berulang adalah prinsip desain grafis yang menggunakan pengulangan elemen-elemen desain yang sama dalam seluruh desain grafis. Berulang bisa membantu menciptakan pola yang menarik dan konsistensi dalam desain grafis.

Proporsi/Proportion : Proporsi adalah prinsip desain grafis yang mengatur hubungan ukuran dan bentuk antara elemen-elemen desain dalam desain grafis. Proporsi yang baik bisa membantu menciptakan kesan estetika yang seimbang dan menarik dalam desain grafis.

Prinsip-prinsip desain grafis ini saling berkaitan dan saling memengaruhi dalam menciptakan desain grafis yang efektif dan menarik. Prinsip-prinsip ini bisa digunakan sebagai pedoman dalam menciptakan desain grafis yang profesional dan efektif untuk memenuhi kebutuhan audiens dan pesan yang ingin disampaikan.

Mengenal Dua Alat Desain Grafis

A. Perangkat Lunak (Software) Desain Grafis

Perangkat lunak atau software desain grafis adalah program komputer yang digunakan untuk membuat dan mengedit gambar atau desain grafis. Beberapa contoh perangkat lunak desain grafis yang populer adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, CorelDRAW, Sketch, dan Canva. Perangkat lunak desain grafis ini memiliki berbagai fitur dan alat yang memungkinkan desainer grafis untuk membuat desain yang kompleks dan profesional.

B. Perangkat Keras (Hardware) Desain Grafis

Perangkat keras atau hardware desain grafis adalah perangkat fisik yang digunakan untuk membuat dan mengedit desain grafis. Beberapa contoh perangkat keras desain grafis yang umum digunakan adalah komputer, monitor, tablet grafis, mouse, dan keyboard. Perangkat keras desain grafis yang berkualitas tinggi dan cocok dengan kebutuhan desainer grafis dapat membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pembuatan desain grafis.

Bagaimana Cara Menggunakan Perangkat Lunak Desain Grafis

1. Mengenal Antarmuka Perangkat Lunak Desain Grafis

Antarmuka perangkat lunak desain grafis berbeda-beda tergantung dari perangkat lunak yang digunakan. Namun, umumnya antarmuka perangkat lunak desain grafis terdiri dari beberapa elemen seperti toolbar, palet, layer, canvas, dan menu. Sebelum memulai membuat desain, penting untuk memahami antarmuka perangkat lunak desain grafis yang digunakan untuk memudahkan penggunaan alat dan fitur yang tersedia.

2. Menggunakan Alat-Alat Desain

Setelah memahami antarmuka perangkat lunak desain grafis, langkah selanjutnya adalah menggunakan alat-alat desain yang tersedia. Setiap perangkat lunak desain grafis memiliki alat-alat yang berbeda-beda dan digunakan untuk tujuan yang berbeda pula. Beberapa contoh alat desain yang umum digunakan adalah brush, pen tool, shape tool, text tool, dan gradient tool. Penting untuk memahami penggunaan masing-masing alat dan fitur untuk memaksimalkan kreativitas dalam pembuatan desain.

3. Membuat Desain Dasar

Setelah memahami antarmuka perangkat lunak desain grafis dan menguasai penggunaan alat-alat desain, langkah selanjutnya adalah membuat desain dasar. Tahap ini meliputi pemilihan jenis desain, pengaturan ukuran canvas, pemilihan warna, pemilihan tipografi, serta penggunaan alat-alat desain untuk membuat bentuk, garis, dan objek. Tahap ini dapat menjadi awal untuk mengembangkan desain lebih lanjut dan menambahkan elemen lain seperti gambar, foto, dan ilustrasi.

Praktikum Desain Grafis

1. Membuat Desain Logo

Praktikum desain grafis yang pertama adalah membuat desain logo. Logo merupakan elemen penting dalam identitas merek atau perusahaan. Untuk membuat desain logo, langkah pertama adalah memilih konsep atau ide desain yang sesuai dengan identitas perusahaan atau merek. Kemudian, langkah selanjutnya adalah memilih tipografi yang sesuai, pemilihan warna, serta menggunakan alat-alat desain untuk membuat bentuk dan objek yang menggambarkan identitas perusahaan atau merek.

2. Membuat Desain Brosur

Praktikum desain grafis yang kedua adalah membuat desain brosur. Brosur digunakan untuk memberikan informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Langkah pertama dalam membuat desain brosur adalah menentukan konsep atau ide desain yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Kemudian, langkah selanjutnya adalah menentukan layout atau tata letak, pemilihan warna, dan pemilihan tipografi yang sesuai. Setelah itu, gunakan alat-alat desain untuk menambahkan gambar atau ilustrasi yang sesuai dan menarik perhatian.

3. Membuat Desain Kartu Nama

Praktikum desain grafis yang ketiga adalah membuat desain kartu nama. Kartu nama digunakan untuk memperkenalkan identitas diri atau perusahaan. Langkah pertama dalam membuat desain kartu nama adalah menentukan konsep atau ide desain yang sesuai dengan identitas diri atau perusahaan. Kemudian, langkah selanjutnya adalah menentukan layout atau tata letak, pemilihan warna, dan pemilihan tipografi yang sesuai. Setelah itu, gunakan alat-alat desain untuk menambahkan gambar atau ilustrasi yang sesuai dan menarik perhatian. Penting untuk membuat desain kartu nama yang mudah dibaca dan memperkenalkan identitas diri atau perusahaan dengan jelas.

Dalam era digital ini, desain grafis sangat penting dan tidak bisa diabaikan. Desain grafis dapat membantu memperkenalkan merek atau perusahaan kepada pelanggan dan membuat produk atau jasa yang ditawarkan menjadi lebih menarik. Dalam artikel ini, telah dijelaskan pengertian desain grafis, sejarah dan perkembangannya, komponen-komponen desain grafis, prinsip-prinsip desain grafis, serta alat-alat desain grafis. Selain itu, juga dijelaskan cara menggunakan perangkat lunak desain grafis dan praktikum desain grafis untuk membuat desain logo, brosur, dan kartu nama.

Untuk menjadi seorang desainer grafis yang sukses, tidak hanya dibutuhkan kemampuan teknis yang baik, tetapi juga kreativitas dan inovasi. Selalu belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia desain grafis. Gunakanlah perangkat keras dan lunak yang sesuai dengan kebutuhan Anda serta mengikuti praktikum desain grafis secara berkala.

Posting Komentar untuk "Desain Grafis : Materi Dasar & Panduan kurikulum Merdeka Kelas 10 Semester 1"